Samarinda, linimasa.co – Masyarakat pekerja formal maupun pekerja informal mulai merasakan dampak langsung pandemi Covid-19. Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan menyebut ada sekitar 2,8 juta pekerja terkena dampak COVID-19 yang saat ini terkena PHK atau dirumahkan.
Diperkirakan jumlah ini juga bakal terus bertambah seiring masih berlangsungnya pandemi ini. Dampak pekerja informal dirasakan oleh beberapa penjual, supir maupun lainnya yang merasa sepinya masyarakat yang melakukan mobilisasi sehingga omset maupun pendapatan terus menurun.
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) merupakan sebuah gerakan terpadu secara nasional yang bertugas membantu dalam melakukan upaya-upaya mengurangi wabah COVID-19. MCCC Kalimantan Timur sudah melakukan upaya tersebut sejak 21 Maret dengan menurunkan relawan-relawan kemanusiaan yang memiliki komitmen tinggi.
Pergerakan Pos Pelayanan MCCC Kalimantan Timur yang berada di Jalan Perjuangan 9, Sempaja Samarinda Utara bergerak berdasarkan data dan fakta, sehingga diharapkan dalam memberikan intervensi dapat tepat sasaran dan dapat efisien.
Gayung bersambut, program lumbung pangan berbasis pemberdayaan yaitu warung sembako serta dapur Ramadhan mendapat dukungan dari Penjaminan Kredit (Jamkrida) Daerah Kalimantan Timur. Dalam pembukaan Pos layanan MCCC (12/4), Direktur Operasional Jamkrida Agus Wahyudin hadir sekaligus menyerahkan bantuan senilai sepuluh juta rupiah dan diterima langsung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur KH. Suyatman didampingi ketua Lazismu Samarinda Sudarno.
Agus Wahyudin mengatakan, “Kiprah Muhammadiyah dalam kerja-kerja kemanusiaan tidak diragukan lagi baik dalam skala lokal maupun internasional. Demikian juga dalam respon kebencanaan di Samarinda seperti banjir dan saat ini pandemi corona tampil bersama dalam mengurangi penderitaan masyarakat sekitar.”
Sementara itu satgas bidang data dan program Pos Layanan MCCC Kaltim Purwo Setiyo Nugroho SKM., M. Epid yang juga akademisi prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Kalimantan Timur mengatakan, “Pemberdayaan masyarakat dirasa menjadi senjata ampuh dan tepat dalam mengurangi dampak kejadian Covid-19. Beberapa kegiatan Pos Layanan MCCC Kaltim diantaranya paket lumbung pangan dan dapur ramadan. Pemberdayaan masyarakat berupa warung kecil yang terdiri 3-5 warung binaan ini dilakukan dengan cara memberikan modal untuk berbelanja kebutuhan masyarakat ditengah wabah Covid-19, sehingga masyarakat mendapatkan barang keperluan di warung kecil tersebut tanpa harus berbelanja di toko grosir maupun minimarket. Demikian pula pengadaan kebutuhan paket bahan pokok dari Pos Layanan MCCC nantinya melalui warung binaan ini.”
Ditempat yang sama direktur Utama Jamkrida Kaltim H. Agus Shahir mengatakan, “Sinergi berbagai pihak perlu dilakukan dalam upaya membangkitkan kembali dunia usaha yang menurun minimal mampu bertahan, terutama usaha kecil.” Bantuan Jamkrida melalui pendampingan program yang digagas Pos Layanan MCCC ini diharapkan diikuti lembaga lainnya untuk saling berkolaborasi sebagai bentuk empati dan peduli dengan kondisi saat ini, pungkas H. Agus Shahir. (Uzn)