Samarinda, linimasa.co – Ramai diberitakan di media mengenai tanggapan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor yang akan menghentikan proses pemindahan Ibu Kota Negara bila dianggap merusak lingkungan.
Hari ini, Rabu (5/2/20) Isran Noor mengklarifikasi pemberitaan tersebut. Ia menjelaskan pernyataannya itu adalah jawaban atas kekhawatiran sebagian kecil masyarakat yang risau bila pemindahan tersebut akan merusak lingkungan.
Isran melanjutkan pada prinsipnya semua pemangku kepentingan mendukung sepenuhnya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Jadi tidak ada sedikit pun yang merisaukan.
Isran justru ingin menjawab kerisauan tersebut, bahwa pemindahan IKN tidak akan merusak hutan dan lingkungan.
“Kami mendukung pembangunan IKN yang berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Timur”, tegas Isran.
Isran berharap media dapat membuat berita secara akurat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda di masyarakat.
Seperti yang telah diketahui tanggapan tersebut disampaikan Isran setelah berdiskusi dengan Tim Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bersama dengan mitra kerja mereka yang datang untuk belajar mengenai inisiatif Kalimantan Timur Hijau dan Kesepakatan Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur, pada Senin (3/2).
Komitmen Kaltim untuk selamatkan iklim dunia lewat Kesepakatan Pembangunan Hijau telah banyak mendapat apresiasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya dalam pertemuan The Govermors’ Climate and Forest Task Force (GCF) di Kolombia dan COP di Madrid tahun lalu.
Bahkan tiga pekan lalu saat berkunjung ke Kaltim, Anggota Parlemen dan Duta Besar Kerajaan Norwegia saat pun turut memuji komitmen Kaltim untuk selamatkan iklim dunia.