Samarinda, linimasa.co – Dalam mempersiapkan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (ASPEKINDO) Kalimantan Timur. Mengadakan FGD (Focus Group Discussion) via daring dengan tema “Rantai Pasok Jasa Konstruksi untuk Mendukung Rencana Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 23 orang yang terdiri dari Pengurus DPN ASPEKINDO, Pengurus DPP ASPEKINDO Kaltim dan DPP ASPEKINDO Se-Kaltim, Bali, dan NTB. Serta badan usaha anggota ASPEKINDO Kaltim, Sabtu (11/07/20).
Dwiyanto Purnomosidhi selaku Sekretaris Umum ASPEKINDO Kaltim mengatakan, kegiatan via daring tersebut membahas tentang persiapan ASPEKINDO sebagai jasa konstruksi untuk mendukung rencana nasional pemindahan IKN.
“Kegiatan ini membahas tentang persiapan ASPEKINDO dalam rencana pemindahan IKN. Dalam kegiatan ini kami mengundang pembicara dari Kementerian PUPR RI Dr. Ir. Syarif Burhanuddin, M.Eng (Direktur Jendral Bina Konstruksi) dan Sri Bagus Guritno (Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancangan Bangun),” kata Dwiyanto.
Dwiyanto mengatakan kesimpulan dan rekomendasi dari diskusi tersebut terangkum menjadi tiga catatan penting diantaranya.
Kesimpulan:
- ASPEKINDO mendapatkan kesempatan memiliki kewenangan melaksanakan tanggungjawabnya selaku wadah berhimpun anggota dan sekaligus sebagai institusi yang diamanatkan UU untuk melaksanakan pembinaan dan pengembangan kemampuan usaha anggota, termasuk kompetensi teknis SDM konstruksinya.
- Informasi dan pengetahuan mengenai rencana pemindahan ibukota negara baru dapat memberikan informasi yang terupdate khususnya mengenai kesiapan rantai pasok konstruksi dan terbukanya kesempatan adanya peluang peningkatan wawasan, kemampuan berpikir, dan kreatifitas yang konstruktif, khususnya membantu Badan Usaha agar memiliki kesiapan terbukanya peluang untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrstruktur ibukota negara baru sehingga diharapkan dapat mengatasi problem-problem yang ada.
- Aspirasi, problem, dan usulan/rekomendasi yang di sampaikan oleh peserta diharapkan merupakan satu inputan bagi para pengambil kebijakan/keputusan untuk memperkaya wahana berpikir sehingga kebijakan dan keputusan akan lebih bijak dengan sudut pandang yang lebih komprehensif, termasuk menerima berbagia masukan dan tanggapan dari FGD.
Aspirasi & Rekomendasi:
- Badan Usaha Jasa Konstruksi Daerah harus segera mempersiapkan diri menghadapi persaingan dengan Badan Badan Usaha Jasa Konstruksi dari luar daerah yang tentu juga berkeinginan berpartisipasi dalam pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan Timur.
- DPP Aspekindo Kaltim harus melakukan pendekatan-pendekatan kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah agar memberikan prioritas kepada Badan Usaha Jasa Konstruksi di daerah khususnya yang tergabung di Aspekindo dalam pengerjaan pembangunan Ibukota Negara di Kaltim selama itu masih bisa dikerjakan oleh Perusahaan lokal.
- DPP Aspekindo Kaltim harus memperbanyak Pelatihan-pelatihan kepada anggotanya, dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas manajemen proyek sehingga anggota Aspekindo Kaltim memiliki daya saing yang kuat dalam menghadapi Badan-badan usaha se Indonesia yang juga tidak mau ketinggalan dalam pembangunan Ibukota Negara di Kaltim.
- DPP Aspekindo Kaltim bersama DPK Kota/Kabupaten Se Kaltim harus meningkatkan sinergi dalam mengelola informasi tentang rantai pasok konstruksi, sehingga jika potensi-potensi di daerah-daerah di Kaltim sendiri mampu memasok kebutuhan konstruksi bagi pembangunan Ibukota Negara akan memperpendek rantai pasok tersebut.
- DPP Aspekindo Kaltim diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan DPN dan DPP Aspekindo Se Indonesia, khususnya dalam kegiatan rantai pasok konstruksi dalam rangka pembangunan Ibukota Negara di Kaltim, sehingga bisa dilakukan kerjasama yang saling menguntungkan di antara anggota-anggota Aspekindo se Indonesia, karena pasokan-pasokan kebutuhan konstruksi Ibukota Negara pasti juga didatangkan dari luar Kaltim.