Samarinda, linimasa.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (MAHAKAM) menggelar aksi jilid kedua untuk mengawal 100 hari kerja Pemerintahan Jokowi-Maaruf.
Aksi demonstrasi yang di gelar di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur itu langsung di respon oleh Pemprov Kaltim. Beberapa perwakilan mahasiswa di langsung diundang masuk dan naik ke lantai empat.
Pada pertemuan itu Pemprov Kaltim diwakili oleh Deni Sutrisno, Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah (PPOD) mengatakan bahwa menerima aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
“Kami selalu terbuka dengan masukan yang disampaikan oleh masyarakat. Ada tiga tugas pemerintah yaitu pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan. Menerima aspirasi dan bersinergi terhadap mahasiswa merupakan bagian dari pemberdayaan pemerintah kepada masyarakat. Ini bukan satu memanfaatkan yang lain tetapi saling bersinergi,” ujar Deni Sutrisno.
Deni Sutrisno juga mengatakan dalam jangka waktu dua atau tiga hari kedepan Pemprov Kaltim akan mengusahakan untuk mempertemukan mahasiswa dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditujukan.
“Tadi dalam pertemuan kan ada daftar OPD yang ingin ditemui, kami masi tunggu lisnya nanti akan kami jembatani pertemuannya,” katanya.
Ketua aksi MAHAKAM Jilid II, Rezky NRP mengatakan semua sesuai dengan tujuan awal dan meminta agar pertemuan dengan OPD yang diinginkan difasilitasi.
“Respon dari Pemprov cukup baik, mereka menunggu kami untuk membuat jadwal pertemuan dengan OPD terkait,” ucapnya.
Sementara itu Humas aksi, Fhaisal Alwan Nasir mengatakan seharusnya yang menghadiri pertemuan dengan perwakilan mahasiswa adalah Gubernur.
“Ke depannya kita lebih berharap Gubernur atau Wakil Gubernurlah yang menemui langsung,” ucapnya.
Reporter Herman I Editor Dhepta