Inovasi dan Kreatif adalah kunci utama UMKM bertahan di masa pandemi
Samarinda, linimasa.co – Selama pandemi virus corona masuk ke Indonesia, sejak saat itu pula terjadi perubahan besar dalam sejarah baru negara ini. Berbagai bidang terdampak, pendidikan, ekonomi dan lainnya. Salah satu sektor yang paling merasakan dampaknya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Sangat jauh berbeda dengan krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998, dimana sektor UMKM lah yang menjadi penyeimbang ekonomi saat itu.
Salah satu pelaku UMKM yang terdampak covid-19 adalah Annisa Medina, pelaku usaha kuliner sejak tahun 2009. Dirinya mengaku mengalami penurunan omset yang sangat besar dibanding sebelum adanya covid ini.
“Karena konsumen saya kebanyakan adalah pekerja, anak sekolah, dan lainnya, terima catering, namun sejak covid-19 dan adanya pembatasan berkumpul akhirnya kedai saya harus tutup.” ujarnya

Menurutnya krisis akibat pandemi covid-19 mampu memotong rantai permintaan dan penawaran sehingga berpengaruh besar pada cash flow UMKM akhirnya perilaku pasar pun berubah, terjadi penurunan permintaan yang drastis.
Kendati demikian, menurut wanita yang karib disapa Nisa ini menuturkan, dampak utama yang menimbulkan perubahan cash flow tersebut sebenarnya adalah pembatasan aktivitas masyarakat demi menekan penyebaran covid-19, sehingga diperlukan inovas baru sebagai kunci pertahanan di masa pandemi
“Kalau jumlah permintaannya menurun berarti harus membuat inovasi baru agar permintaan pasar bisa naik, misal perubahan sistem penjualan, yang biasanya offline menjadi online,” ujar Nisa
Ditambahkan Nisa, perilaku konsumen semasa pandemi ikut berubah, biasanya terjadi tatap muka langsung dengan para konsumen, berbincang dan lainnya berubah dengan hanya pesan teks.
“Kalau ingin survive mau tak mau harus beralih ke media digital, memang terjadi persaingan yang ketat karena ratusan UMKM berkompetisi di ranah digital. Jadi perlu adaptasi bisnis dan melakukan inovasi produk, menyesuaikan dengan permintaan pasar.” ucapnya
Terkait stimulus yang diberikan pemerintah, dirinya berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusi yang lebih efektif lagi agar UMKM bisa bertahan dan merdeka secara financial
“Kita tidak bisa mengharapkan BLT dari pemerintah setiap saat, harus ada solusi efektif agar pelaku UMKM bisa lebih berinovasi dan berhasil mengembangkan usahanya,” ucapnya
Reporter Syahir