Oleh: H.Suwoko
Majelis Ulama Indonesia Kota Samarinda
Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya (QS. Ali Imran ayat 145).
Opini, linimasa. co – Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Jika di waktu kecil kita pernah mendengar dongeng tentang orang yang hidup kekal di dunia ini dengan berbahagia, sesungguhnya itu adalah sesuatu yang batil, tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini, kematian merupakan sebuah hakikat yang akan menghampiri semua manusia dan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, tidak ada yang mampu menolak atau menundanya.
Ingatlah wahai saudaraku yang berbahagia, keluarga terdekat, teman seperjuangan, tetangga yang pernah bersama kita tahun lalu, mungkin sekarang mereka telah kembali kepada Allah SWT pergi bertemu dengan pencipta-Nya.
Mereka tidak dapat lagi bersama kita pada tahun ini. Semoga Allah mengampuni mereka dan kita semua.
Pertanyaanya sekarang, apakah ada yang mampu menjamin bahwa kita akan dapat terus bernafas sampai Ramadhan tahun depan? Maka dari itu bersegeralah, bersemangatlah.
Ingatlah suatu saat yang pasti kita semua akan berdiri dihadapan mahkamah Allah yang maha Agung. Oleh karenanya kita harus Cerdas.
Jangan hanya mencari lailatul qadar dengan tanda-tandanya tapi carilah lailatul qadar dengan berbagai ibadah yang akan menghadirkan keridhoan Allah SWT.
Bangun keridloan yang terletak pada orang tua, dengan saudara dan kerabat dan sahabat dengan jalinlah silaturahim, berikan makan kepada fakir miskin, siapkan pakaian terbaik kepada orang yang memerlukan, santuni anak yatim, dan tolonglah orang yang susah atau sedang sakit.
Dari Aisyah ra berkata: “Wahai Rasululloh, beritahukanlah kepadaku jika Aku bertemu Lailatul Qadar apa yang akan aku katakan pada waktu itu?”
Rasulullah SAW menjawab: Katakanlah “Allahumma innaka affuwun Tuhibbul afwa fa’fu Anni, Ya Allah Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memberi Maaf, maka Maafkanlah aku.” (Hadits riwayat Tirmidzi hadits Hasan Shahih)