Samarinda, linimasa.co-Plt Wali Kota Samarinda DR H Rusmadi menerima kunjungan pengurus Asosiasi Teknisi Ponsel Kalimantan Timur ( ATPOKAT), Selasa (8/10/2024) siang, digedung Balai Kota.
Kunjungan para pengurus ATPOKAT ini dalam rangka beraudensi dengan Plt Wali Kota dalam membahas perkembangan dunia bisnis gerai asesoris ponsel di kota tepian.
Perwakilan Pengurus ATPOKAT Dedi Ariyadi, menyampaikan jika Peluang bisnis ponsel saat ini kian hari kian menjanjikan. Apalagi, melihat ponsel telah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi banyak kalangan.
Sehingga tak khayal melihat potensi ini, kini bisnis asesoris ponsel mulai tumbuh di kota Samarinda, baik itu yang dijalankan oleh pengusaha lokal maupun pengusaha dari luar daerah yang coba mengembangkan sayap bisnisnya di kota tepian.
Melihat fenomena tersebut, maka dari pengurus Asosiasi, menurut Dedi perlu untuk menyampaikan ke Pemerintah agar bisa melakukan filter dengan perkembangan bisnis tersebut dengan tidak mudah mengeluarkan perizinan bagi brand dari pengusaha luar daerah yang ingin mengembangkan bisnisnya di kota Samarinda.
“Maksudnya supaya tidak terjadi monopoli harga hingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat yang ujungnya menganggu pasar di Samarinda sehingga korbanya UMKM lokal,”pintanya.
Menyikapi hal itu, Plt Wali Kota Rusmadi, menyadari kekhawatirkan UMKM lokal dengan keberadaan brand baru dari luar daerah yang diindikasi bisa menghacurkan pengusaha lokal dengan menjual product barang dengan harga dibawah harga pasar.
Padahal menurut Rusmadi, pengusaha lokal sebenarnya harus siap dengan persaingan di dunia usaha yang semakin kompetitif. Artinya pelaku UMKM harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal melihat fenomena ini.
“Oleh itu Pemerintah mendorong agar pengusaha lokal juga bisa bisa bersaing dengan memberikan rasa nyaman customer
terutama kemudahan dan ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan,”pesannya.
Walaupun sambung Rusmadi, disisi lain Pemkot juga harus mengantisipasi terhadap kehadiran brand baru dari pengusaha luar samarinda supaya tidak menganggu keberlangsungan usaha bagi UMKM di kota tepian.
Karena menurut Rusmadi, majunya tidaknya ekonomi di samarinda memang tergantung keberlangsungan para pelaku UMKM, oleh itu tugas Pemkot memberikan ruang bagi UKM lokal tetap berlangsung dengan memberikan kemudahan dalam perizinan.
“Intinya kita tidal boleh saling menganggu dengan praktek jual beli yang menganggu pengusaha lokal.Pemerintah sendiri menjamin jika ada pengusaha yang sifatnya memonopoli dengan menjatuhkan harga pasaran. maka Pemkot akan segera berperan disini untuk mengambil tindakan keras,”ujar Rusmadi yang juga menjabat Wakil Wali Kota Samarinda.