Samarinda, linimasa.co – Hujan dengan intensitas tinggi lagi-lagi mengguyur kota Samarinda, Selasa (14/1/20). Dampaknya sudah bisa diterka, ya apalagi kalau bukan banjir.
Bahkan banjir terpantau semakin tinggi, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 yang terletak di jalan Damai, kelurahan Sidodamai, kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda.
Akibatnya aktifitas belajar harus dihentikan ketika banjir mencapai lutut orang dewasa dan murid terpaksa dievakuasi oleh petugas gabungan.
Wakil Kepala Sekolah SDN 007, Abdul Rahim mengatakan aktifitas belajar awalnya berjalan seperti biasa. Pukul 10.00 ke atas air terus meninggi dan menggenangi seluruh kelas.
Tepat pukul 11.20 pihak sekolah langsung menghentikan aktifitas belajar karena khawatir dengan banjir yang semakin parah.
“Setelah istrahat air sudah masuk ke sekolah, kami putuskan untuk liburkan sekolah,” ujar Abdul kepada wartawan saat ditemui sekolah.

Akibat air yang terus meninggi, aktivitas belajar di sekolah yang memiliki 19 kelas dan 800 orang siswa ini terpaksa harus dihentikan.
“Kelas 1 sampai kelas 6 diliburkan, termasuk yang masuk siang tidak masuk sekolah,” ujarnya.
Ia kemudian melanjutkan sekolah biasanya memang sering kena banjir tapi banjir kali ini yang paling parah.
Petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar dan Detasemen Pelopor B Brimob dikerahkan untuk membantu mengevakuasi siswi dan warga setempat dengan perahu karet.
Siswa juga tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah tanpa pengawasan dan pendampingan petugas atau orang tua murid.

“Kita lihat saja sampai besok. Kalau air sudah surut total baru kita lanjutkan aktivitas belajar. Kalau masih tergenang meskipun sedikit tetap akan kita liburkan,” pungkas Abdul Rahim.