Samarinda, linimasa.co – Dalam rangka menjaga pasokan darah untuk masyarakat yang membutuhkan. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda melaksanakan “Gebyar Donor Tahun Baru 2020”, di Gedung PMI Samarinda (6/1/20).
Donor darah ini dilakukan dalam upaya menjaga kebutuhan permintaan darah. Karena dalam batas normal, PMI harus menyetok 800 kantong perharinya. Namun pada awal tahun ini, stok darah belum terpenuhi.
“Jumlah stok darah yang berada di PMI saat ini belum cukup. PMI sedang kekurangan stok darah, standar normal seharusnya perhari 800 kantong. Namun saat ini masih 50% jumlah yang dapat terpenuhi,” terang dr. Asmarani Tenri Bali selaku kepala unit transfusi darah PMI Samarinda.
Sehingga dalam mengantisipasi kekurangan stok beberapa hari ke depan PMI melakukan gebyar donor. Dengan target 500 kantong dari tanggal (6 s/d 8 Januari 2019)
Darah O yang banyak dibutuhkan.
Permintaan darah yang terbanyak dibutuhkan yakni golongan O paling sedikit golongan AB. Jika terjadi kekurangan jumlah darah, pihak PMI akan meminta donor darah pengganti.
“Nanti dari PMI 2 kantong keluarga 2 kantong, sebagai pengganti. Selain itu kita buat kegiatan donor darah bersifat spontanitas, jika stok dirasa kurang,” ujar dokter yang berkacamata ini.
Ia pun menjelaskan jika seorang pendonor belum tentu darahnya bisa dipakai. Sehingga akan dilakukan screening dalam empat macam penyakit. Hepatitis B, C, HIV, dan sipilis. Jika terbebas dari itu maka dikatakan sebagai stok.
“Masyarakat yang merasa sehat, belum tentu sehat. Sehingga donor itu dapat melihat sehat atau tidak. Jika terindikasi penyakit maka akan dirujuk kepada sepesialisnya,” ungkapnya.
Sejumlah pendonor pun merasa bersyukur dengan adanya kegiatan semacam ini. Selain menurut mereka dapat membantu sesama, donor darah juga dapat menyehatkan.
“Saya rutin dan sering ikut donor darah, pertiga bulan. Senang ada kegiatan ini dan bisa menyehatkan,” terang Litfi argubi (23).
Reporter Dhepta I Editor Chai