Bontang, Linimasa.co – Wakil kepala sekolah SD Darul Ulum Bontang, Wiji saat disambangi oleh awak media linimasa.co di kediamannya di Guntung mengungkap, pembelajaran melalui sosial media sangat membantu, betapa tidak ditengah wabah Corona, kegiatan belajar mengajar di sekolah sementara waktu dipindah ke rumah masing-masing. Kendati demikian pihak sekolah berupaya untuk tetap melakukan monitoring terhadap siswanya.
“Kami tetap melakukan monitoring kepada siswa, apakah mereka mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah di rumah atau tidak. Kami menggunakan aplikasi grup WhatsApp (WA).” Ujarnya, Minggu (22/03/20)
Kendati proses belajar siswa di rumah berjalan lancar, namun menurut Wiji, pihaknya mengalami kesulitan dengan wali murid yang tidak memiliki gawai android yang menggunakan aplikasi WA.
Siti Qomariyah, wali murid
“Banyak nya wali murid yang belum paham dan tidak memiliki WA membuat saya sedikit kesulitan dalam memantau tugas anak-anak di rumah,” jelas Wiji.
Dirinya mengimbau setiap orang tua siswa untuk tidak membiarkan anaknya untuk keluar berkumpul guna mengikuti anjuran pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus Corona. Ia Juga berpesan kepada wali murid agar tetap mendampingi putra putrinya belajar di rumah meski dipantau dari jauh.
Sementara, Siti Qomariyah salah satu wali murid Sekolah Dasar (SD) Darul Ulum mengaku berusaha menemani anaknya mengerjakan tugas sekolah, untuk disiplin dalam mengatur waktu belajar, meski dirinya mengakui mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi dalam jaringan (daring) atau online.
“Alhamdulillah, dari awal pemberlakuan sistem Daring, anak-anak tetap disiplin walau kami sebagai orang tua ada keterbatasan dalam memahami soal pelajaran anak,” ujar Siti ibu dari dua anak ini.
Dirinya memberlakukan waktu belajar di rumah sama dengan waktu belajar di sekolah pada pukul 07.00 WITA pagi harus sudah siap untuk belajar.
“Toh, Wali kelas sudah menyampaikan tugas sekolah mana saja yang perlu dikerjakan saat pembelajaran sistem Daring di rumah dan itu tidak boleh untuk diabaikan,” pungkasnya. (*)
Reporter Lutfi I Editor Chai