Bontang, linimasa.co – Cegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Pertanian (DKP3) Kota Bontang dampingi DKP3 Pusat untuk melakukan pengambilan sampel pada dua jenis hewan ternak yaitu sapi dan babi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Peternakan melalui Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan, drh. Riyono.
“Untuk mengetahui apakah Bontang terpapar atau tidak makanya kami lakukan pengambilan sampel. Dan itupun sifatnya kan sebagai bentuk pencegahan aja sih,” Ungkap Riyono pada awak media kala disambangi di Puskeswan, Jumat (25/9/2020) pagi.
Kata dia, sejumlah hewan ternak di negara tetangga terpapar virus PMK ini. Yang menyebabkan angka kematian ternak sapi dan babi begitu besar. Dengan adanya kasus ini, mendorong pemerintah pusat untuk bekerjasama dengan pihak daerah melakukan pengambilan sampel.
“jadi, kegiatan kemarin itu kami menghabiskan waktu selam dua hari untuk melakukan pengambilan sampel pada sapi dan babi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Riyono menjelaskan alasan pengambilan sampel hanya dilakukan pada hewan sapi dan babi saja adalah, karena kedua hewan tersebut cenderung berkuku belah atau bercabang dua. Dan itu hanya terjadi pada kedua hewan tersebut.
Adapun jumlah pengambilan sampel yang diambil adalah enam puluh hewan. Dengan rincian lima puluh babi dan sepuluh sapi. Dengan dua titik lokasi yaitu di Kelurahan Telihan dan Kelurahan Kanaan.
“Itupun sapi yang kami ambil sampelnya adalah yang lokasinya berdekatan dengan kandang babi itu,” ucap Riyono.
Kendati hal tersebut merupakan sebuah bentuk pencegehan. Pihaknya berharap virus ini tak menjangkit sejumlah hewan ternak di Indonesia khususnya Kota Bontang.
“Kan kasian mbak para peternak, kalau sampai penyakit ini menyerang hewan ternaknya. Mengingat virus ini cepat sekali menyebar dan begitu merugikan,” tutupnya.
Pewarta Lutfhi |editor Audric