SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa mengimbau masyarakat dan pemerintah untuk tidak lengah akan potensi bahaya perdagangan daging sapi dan ayam yang berformalin.
Politisi Karang Paci ini berharap dinas terkait bersama stakeholder lainnya untuk terus melakukan upaya antisipasi dugaan masih adanya bahan makanan berformalin.
“Saya kira program seperti pengecekan langsung ke lapangan dan tempat-tempat tertentu yang memungkinkan adanya aktivitas perdagangan bahan makanan seperti ayam berformalin maupun bahan berbahaya lain bisa dilakukan. Saya sangat prihatin jika terbukti masih ada, karena bahan berbahaya ini menjadi salah satu penyebab penyakit kanker yang mematikan,” kata Abdul Kadir.
Ia menambahkan, banyaknya penderita kanker saat ini karena perilaku pola makan yang tidak sehat. Pola tersebut menurutnya bisa saja tak disadari oleh penderita karena ketidaktahuan mereka akibat bahan makanan yang ternyata terkontaminasi.
Sehingga ia sangat berharap antisipasi dapat benar-benar dilakukan untuk mencegah bahan makanan berbahaya tidak sampai ke konsumen.
“Selain itu upaya ini sekaligus akan membantu memutus rantai masalah di bidang kesehatan, sebab apa yang kita makan itulah yang akan diproses dalam tubuh. Bisa jadi efeknya tidak langsung, namun beberapa waktu kedepan. Ini jangan dibiarkan, bahkan bukan hanya formalin namun bahan lain yang kerap menempel pada bahan makanan seperti pestisida juga berbahaya,” ungkapnya.
Politisi yang peduli dengan dunia kesehatan masyarakat dan anak-anak penyandang autis ini sangat berharap kepedulian pemerintah terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan terjangkitnya seseorang menderita penyakit tertentu yang diakibatkan limbah, bahan berbahaya hingga polusi bisa menjadi perhatian serius. (*)