Samarinda, linimasa.co – Jalan perbatasan sepanjang 280 kilometer akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur. Rencana pembangunannya akan dilaksanakan pada tahun ini.
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor mengatakan pembangunan jalan perbatasan itu meliputi Desa Ujoh Bilang di Kecamatan Long Bagus sampai Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
“Sudah tekad kami memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang merata. Termasuk infrastruktur jalan perbatasan,” ujar Isran.
Menurut Isran, dengan membangun infrastruktur jalan maka akan mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi di daerah.
Masalah lain seperti keterisolasian kawasan pedalaman dan perbatasan yang selama ini dialami Kaltim akan terbuka dengan adanya aksesbilitas jalan.
Keberadaan jalan tidak hanya memudahkan arus transportasi manusia dan distribusi barang, tetapi juga mampu memperlancar arus komuditas yang dimiliki di sejumlah sentra pertanian dan komuditas lainnya.
“Adanya jalan juga otomatis akan berimbas pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di pedalaman dan perbatasan,” ungkapnya.
Isran juga mengatakan bahwa pembangunan jalan perbatasan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah dicanangkan oleh oleh Presiden Joko Widodo.
Isran menegaskan Pemprov Kaltim berupaya menghindari mega proyek (proyek tahun jamak) dengan biaya APBD, semuanya diarahkan masuk dalam skema pembiayaan PSN.
“Kita akan terus membangun dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti jalan, pelabuhan, bandara dan listrik. Tetapi semua bersumber dari APBN,” ujarnya.