Samarinda – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengadakan kuliah umum dan pengajian integratif untuk pimpinan, dosen dan karyawan di aula gedung E komplek kampus UMKT jalan Ir. Juanda Samarinda (23/12/2019).
Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Islam, Ilmu dan Peradaban” ini hadir ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Professor. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A sebagai narasumber.
Wakil rektor I Ghozali, menyampaikan dalam sambutannya acara ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan dengan tujuan meningkatkan keilmuan di kalangan keluarga besar UMKT.
“Kita sama-sama berharap pengajian yang rutin kita laksanakan ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kualitas diri”, ujarnya.
Dalam acara ini Prof. Syamsul Anwar membawakan materi yang berjudul ‘Membangun filosofi pengembangan keilmuan di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah berbasis Al – Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Dalam paparannya, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengungkapkan hal yang membedakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dengan perguruan tinggi lainnya
“Kalau di perguruan tinggi lain hanya ada tiga tugas yang wajib dijalankan seperti pengajaran/pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan di PTMA selain tiga hal itu ada lagi yang ke empat yaitu pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan atau AIK”, ujarnya
Syamsul Anwar kemudian menjelaskan bahwasanya AIK dipahami secara menyeluruh sebagai ajaran agama Islam yang meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan muamalah duniawiah yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah sebagaimana dengan yang dipahami Muhammadiyah dan dituangkan dalam usaha yang dijalankan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dalam pengertian yang lebih luas Syamsul Anwar menambahkankan AIK dapat dijelaskan dalam tiga dimensi.
Pertama, AIK sebagai bahan pembelajaran yang diajarkan dan dididikkan kepada mahasiswa/i secara terprogram dalam pembelajaran semester mau pun di luar pembelajaran semester.
Kedua, AIK sebagai nilai, yakni kerangka rujukan perilaku warga kampus PTMA yang diturunkan dari prinsip-prinsip akidah, akhlak, ibadah dan muamalat duniawiah sebagaimana dipahami oleh Muhammadiyah.
Ketiga, AIK sebagai salah satu modal untuk pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi serta modal spiritual yang dikuasainya untuk membangun masyarakatnya menuju ke arah yang lebih baik.
“Jadi PTMA tidak hanya bertanggung jawab dalam mencetak lulusan yang handal secara keilmuan tapi juga memiliki kualitas kepribadian yang baik dalam kehidupan”, jelasnya. (Adv)
Reporter Herman