Samarinda, linimasa.co – Usai sudah drama pencarian pelaku penyiraman air keras penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Setelah jajaran polisi mampu membekuk pelaku yang disebut sebagai anggota polisi aktif, sebagaimana yang dilansir oleh berita nasional, Kamis (26/12/19).
“Pelaku ada dua orang, inisial RM dan RB, mereka adalah anggota polisi aktif,” kata Listyo Sigit.
Setidaknya butuh waktu 2,5 tahun, untuk menemukan tersangka penyiraman air keras tersebut.
Sebagaimana instruksi presiden sebelumnya kepada Kapolri Jenderal Idham Azis, Senin (09/12/19) lalu. Jokowi meminta agar Polri mengungkap kasus teror Novel Baswedan secara cepat.
“Saya bilang secepatnya dan diumumkan. Siapa pelakunya,” tegas Jokowi.
Mengingat Kasus ini terjadi pada 11 April 2017 setelah Novel menunaikan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.
Dia sempat menjalani operasi mata di Singapura.
Berbagai upaya telah dilakukan sebelumnya, namun polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku atau dalang penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Polisi bahkan telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta.
Tetapi, hingga masa kerja tim itu berakhir, pelaku saat belum berhasil ditangkap.
Presiden Joko Widodo juga sempat memberi target ke Kapolri terdahulu, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk mengungkap kasus Novel dalam tiga bulan.
Target itu diberikan Jokowi pada 19 Juli, setelah tim gabungan pencari fakta yang dibentuk Tito gagal mengungkap kasus tersebut.
Namun saat ini pelaku berhasil dibekuk dan jajaran kepolisian sedang mendalami motif kejadiannya. (dp)