Samarinda, linimasa.co – Ramadan menjadi torehan keprihatinan bersama, terutama warga jalan Ulin yang di uji kesabarannya dengan musibah kebakaran. Sabtu (9/5/20) 12 kepala keluarga dengan 48 jiwa menjadi korban keganasan si jago merah yang berhasil dipadamkan masyarakat beserta petugas dalam waktu kurang lebih satu jam.
Pos Layanan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalimantan Timur di Jalan Perjuangan Samarinda merespon kejadian ini. Dinihari sesudah kejadian langsung mengirimkan bantuan makan sahur untuk para korban. Agus Toto sekretaris Pos Layanan MCCC didampingi satgas program Eko Dedy Novianto dan Bikers Subuh Samarinda mengatakan, “Sebagai sesama muslim apalagi dalam suasana Ramadan menjadi kewajiban bersama untuk saling menolong dan meringankan beban korban. Sekecil apapun sebuah nilai bantuan akan terasakan bagi yang memerlukan”.
Agus Purwanto ketua RT. 20 kelurahan Karanganyar Kec. Sungai Kunjang memberikan keterangan, “Ada 12 Kepala keluarga dengan 48 jiwa yang terdampak langsung musibah kebakaran ini. Masyarakat secara gotong royong membuka posko didepan Mushola An Nur yang lokasinya berada didepan lokasi kebakaran.”
Siang harinya ahad (10/5) Pos Layanan MCCC kembali mengirimkan bantuan khusus perpaket untuk 12 Kepala Keluarga berisi bahan pangan diantaranya beras, minyak, gula, teh, kopi, dan mie. Machnun Uzni selaku pengarah program mengatakan, “Kapasitas Pos layanan MCCC saat ini adalah ikut serta dalam gerakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap korban terdampak pandemic Covid -19 namun tidak menutup kemungkinan akan bergerak ketika ada musibah mendadak lainnya yang terjadi di masyarakat.”
Sementara itu Siti Mahmudah I.K., S.Psi Psikolog Koordinator Divisi Pencegahan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Ruhui Rahayu Provinsi Kalimantan Timur melalui sambungan telepon memberikan pesan penyemangat, “Tetaplah berbaik sangka, Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik. Tentu tidak mudah menerima segala bentuk ujian termasuk musibah kebakaran”. Lanjutnya, bagi masyarakat yang turun membantu sebagai bentuk kepedulian tetaplah waspada, taati aturan untuk melakukan social distancing maupun phisycal distancing.