Samarinda – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman juga turut menggandeng komunitas JAPELIDI (Jaringan Pegiat Literasi Digital) menyelenggarakan seminar literasi media dengan Tema LITERASI, MENUJU GENERASI KRITIS BERMEDIA kegiatan ini diselenggrakan pada Kamis, 21 November 2019 bertempat di Ruang Bina Bangsa (Kesbangpol), Lantai II, Gedung B, Kantor Gubernur Kaltim.
Materi akan diisi oleh beberapa narasumber diantaranya adalah Andi Muhammad Abdi, merupakan salah satu komisioner KPID dengan judul materi Kebijakan dan Strategi Mewujudkan Penyiaran Berkualitas di Kaltim. Kedua adalah utusan Japelidi, Liliek Budiastuti Wiratmo dengan judul Urgensi Literasi Media di Era Digital, serta Ketua Jurnalis Anti Hoax Kaltim Charles Siahaan, Sudut Pandang Jurnalisme Anti Hoax.
Seminar ini akan diiukuti oleh 100 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Mulawarman. Turut mengundang Bapak Isran Noor selaku Gubernur Kalimantan Timur, Dr.Muhammad Noor,M.Si selaku Dekan FISIP UNMUL, Endang Erawan, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNMUL serta rekan-rekan dosen Unmul .
Turut serta dalam mencerdaskan generasi bangsa dalam gerakan generasi kritis bermedia. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Bulan Literasi Media yang diadakan dari bulan November sampai Desember. Kegiatan bulan literasi media ini akan menggandeng tujuh instansi dalam kegiatannya. Instansi tersebut akan mewakili kepesertaan antara lain pelajar, mahasiswa, ormas kepemudaan, tenaga pendidik, dan dosen.
Literasi media merupakan bagian yang sangat penting pada era digital dan era demokrasi saat ini. Sehingga keterbukaan informasi yang cepat, perlu diimbangi dengan selektifnya dalam memdapatkan media informasi yang kridibel. Kegiatan yang ditujukan guna mahasiswa ini sebagai bentuk dari peran generasi yang melek media. Agenda literasi media mengajak para mahasiswa untuk dapat kritis dalam memilih dan mengesaher informasi.
Dengan adanya literasi media diharapkan mampu mendorong peran mahasiswa sebagai agen of change dapat berpikir kritis dan bijak dalam menerima dan memanfaatkan informasi yang membanjir melalui media.
selanjutnya khususnya di Kalimantan Timur, mengingat Kaltim sebagai calon Ibu kota Negara yang tengah berada di era Revolusi digital dalam menyajikan, mengkonsumsi informasi dalam jumlah besar tentu harus selektif salah satunya adalah memiliki kecakapan literasi yang baik. Hal ini diperlukan mengingat beragam hoax beredar di media digital yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. (*)
Sumber Press Release