Samarinda, linimasa.co – Indienesia fest akhirnya digelar di Samarinda, antusiasme penonton dan pengunjung yang didominasi oleh anak muda tampak meriah. Mereka bernyanyi riang bersama mengikuti alunan musik favorit yang dilantunkan oleh 7 musisi yang tampil memeriahkan Indienesia Fest 2023 ini. Siang menuju sore yang basah karena hujan tidak semerta membuat lesu para pengunjung. Semakin malam pengunjung yang datang kian ramai, acara di hiasi oleh musisi lokal asal samarinda yakni Rio Satriyo, Davi Jones, Tiara, Athalia Aubrey dan Finest.
Acara dimulai sedikit mundur dari jadwal yang sebelumnya telah ditentukan karena hujan deras yang mengguyur samarinda. Pengunjung yang datang pun tampak baru mulai memenuhi kawasan gor kadrie oening. Penampilan Tiara dan Athalia Aubrey tampak menyambut pengunjung yang baru hadir sejak hari menjelang petang. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan yang juga merupakan salah satu musisi lokal berbakat yang juga sekaligus bagian daripada ketua panitia acara indienesia festival ini, siapa lagi kalau bukan Rio Satrio.
Di acara tersebut dirinya bertindak sebagai ketua panitia yang juga sekaligus tampil, menyanyikan beberapa lagu andalannya diantaranya mimpi, senja di aksara, jelly fish, payung, dan cerita daun dan bumi. Dirinya mengaku cukup kewalahan harus tampil sekaligus berperan sebagai bagian dari penyelenggara acara, namun kendati demikian menurutnya hal itu setimpal dengan sensasi senang dan bahagia yang dia rasakan.
“Agak pusing pusing juga karena harus fokus ke event juga terus harus fokus ke panggung juga tapi semuanya seru banget, puas banget lah,” ujarnya.
Dengan digelarnya indienesia fest pertama disamarinda ini, bagi rio satrio hal ini dapat menjadi batu pijakan awal untuk menuju panggung yang lebih besar lagi. Tidak hanya itu, dirinya ingin bahwa hal ini dapat sekaligus menjadi contoh dan sebuah penampilan untuk menunjukan bahwa masih banyak talenta talenta muda yang berbakat yang dimiliki bumi etam ini.
“Buat saya ya itu menjadi pijakan dan menjadi contoh buat menjadi pijakan yang lebih besar lagi dan berharap buat temen temen yang pengen berkarya gak cuman musik terus berani juga, karena sebenernya banyak talenta talenta keren di kalimantan timur, gak cuman musik, tapi banyak,” lanjutnya.
Dirinya juga berharap agar musisi lokal akan dapat diterima dengan baik dan di apresiasi agar dapat terus berkarya.
“Pelan pelan lah, kita juga harus tetap berkarya, kita gabisa maksa buat orang suka sama (musik) kita, ya yang penting intinya tetap berkarya terus lah,” lanjutnya
Lalu acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan karo kowe dengan membawakan lagu dangdut modernnya yang sukses membuat penonton bergoyang dan bernyanyi bersama.
Usai karo kowe membawakan dendangnya, penonton kemudian dihibur dengan penampilan salah satu artis ibukota yakni Aldi taher. Aldi taher sendiri merupakan salah satu bintang tamu yang hadir pada acara Indienesia Fest ini. Tampak suasana penonton mendadak begitu riuh dengan Aldi Taher yang menghampiri penonton dengan melompati pagar dan bernyanyi ditengah tengah penonton. Aldi Taher membawakan lagu favoritnya yakni milik band Oasis yang berjudul Dont Look Back In Anger.
Makin malam makin ramai, itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi dan kondisi di lokasi indienesia festival jelang waktu yang kian malam. Pengunjung tampak mulai mengantri di pintu masuk seraya dihibur oleh band beraliran rock yang juga berasal dari samarinda. Davy Jones tampil menggetarkan lapangan parkir gor kadrie oening, dengan lagu lagu rocknya membakar semangat pengunjung yang hadir. Tak jarang pengunjung sambil berjingkrak mengikuti irama lagu sambil bernyanyi.
Setelah puas dengan seluruh penampilan talenta – talenta lokal, penampilan selanjutnya menjadi yang paling ditunggu – tunggu oleh para penonton konser. Yakni penampilan dari salah satu bintang tamu, band asal ibukota yang terkenal dengan lagu – lagunya yang sendu dan menenangkan hati para insan muda, Siapa lagi kalau bukan Fourtwnty.
Band yang beranggotakan Ari Lesmana, Nuwi, Roots, Ridho tampil sebagai pemuncak acara, sebagai obat rindu bagi para pecinta musik dan penggemar. Bukan tanpa sebab, kala terakhir Fourtwnty manggung di Samarinda adalah 3 tahun yang lalu. Yang pada kala itu Fourtwnty memanjakan telinga warga kota tepian dengan 10 lagu.
Fourtwnty kini hadir kembali di Bumi Etam dengan membawakan 10 lagu andalannya, yang dimana salah satu lagunya yakni Larasuka, merupakan lagu dalam album terbaru mereka yang akan dirilis pada tanggal 20 mei.
Ari Lesmana menjelaskan bahwa lagu ini diperuntukan bagi mereka yang memiliki penyakit mental, dan bagi mereka yang disekelilingnya mememiliki seseorang dengan penyakit mental, untuk terus berjuang dan semangat menghadapi kondisi yang dimiliki.
“Jadi lagu ini buat mereka yang punya penyakit mental semoga m senantiasa lagu ini bisa menemani mereka disetiap saat, dan untuk yang punya saudara atau kenalan atau siapapun yang punya penyakit mental, jangan pernah mengucilkan mereka.” Kata Ari
Penampilan Ari Lesmana sukses membuat penonton terhanyut dalam alunan setiap nadanya. Penonton turut bernyanyi mengiringi sang vokalis melantunkan setiap lirik, seraya diiringi oleh musik yang begitu memanjakan telinga penikmatnya. Ari Lesmana sontak begitu takjub dan memuji kekompakan penonton dan penggemar yang telah lama menantikan Fourtwnty tampil kembali di Samarinda ini.
“Samarinda emang gak pernah gak keren!,” Sautnya.
Penampilan Fourtwnty mengakhiri rangkaian acara Indienesia Festival 2023. Acara kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu nasional Tanah Airku, yang dinyanyikan seluruh penonton dan dipimpin oleh vokalis band Fourtwnty, Ari Lesmana. Ini tentunya menjadi sebuah momen yang tak terlupakan bagi pengunjung yang hadir di Indienesia Fest 2023 ini.