Samarinda, linimasa.co – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisiyah (PD NA) kota Samarinda selaku organisasi Putri Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan, mengadakan kajian pra Nikah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), jalan Ir.Juanda, Samarinda Ulu, Samarinda, Minggu (23/2/2020).
Kegiatan yang ditujukan untuk mempersiapkan para wanita menghadapi jenjang pernikahan ini mengangkat tema ‘Menjadi Ibu Rumah Tangga Atau Berbisnis’.
Ketua Umum PD NA Samarinda, Nova Ratna Sari, menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kepedulian kepada para perempuan muda agar memiliki bekal untuk membangun keluarga.
“Kami harap kegiatan ini dapat menjadi sarana pendidikan untuk para perempuan agar lebih mempersiapkan diri memasuki jenjang pernikahan agar menjadi keluarga sakinah. Sehingga nantinya melahirkan generasi yang tangguh bagi umat dan bangsa,” ujarnya.

Tidak hanya memberikan ilmu yang diperlukan untuk membangun keluarga sakinah, kajian pra nikah ini juga membekali pesertanya dengan semangat berwirausaha.
“Perempuan juga harus siap mandiri dengan aktifitas wirausaha, oleh karena itu kami juga hadirkan pelaku usaha muda sebagai pemateri,” Tambah Nova.
Dalam kegiatan ini dua narasumber yang berkopeten dalam bidangnya diundang untuk jadi pemateri. Pertama, Khodijah Nur Tsalis, LC. MA Dosen Ma’had Hasan Bin Ali yang membawakan materi mengenai Istri Sholehah, dan yang kedua Ruzky Maghfira Ardiyani, Owner Dapur Kiki Samarinda yang membawakan materi mengenai Motivasi Bisnis.
Selaku pembicara pertama, Khodijah Nur Tsalis atau yang biasa dipanggil ustadzah Lilis menyampaikan menjadi istri sholehah dan seorang wirausaha dapat dilakukan, namun harus dengan izin suami.
“Ya untuk berbisnis juga perlu dibarengi dengan izin dan ridho suami agar kegiatan yang dilakukan mendapat ridho dari Allah,” ujarnya.
Sementara itu Rizky Maghfira Ardiyani mengatakan aktifitas wirusaha itu kalau bisa dilakukan saat sebelum menikah. Karena belum disibukan dengan urusan rumah tangga sehingga masih dapat fokus mengembangkan usaha.
“Ini kan banyak yang belum menikah, waktu yang pas untuk berwirausaha, jadi masih punya banyak waktu buat mengurus dan mengembangkan bisnis. Ketika menikah bisnis sudah jalan sehingga tidak terlalu capek buat mengurus, apalagi harus berbagi waktu antara bisnis dan mengurus rumah tangga,” tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta baik dari kalangan mahasiswa dan umum yang rata-rata berusia 20 sampai 25 tahun.
Kedepannya PD NA Samarinda akan lebih rutin mengadakan kegiatan serupa yang tujuan untuk memberikan keilmuan dan pencerahan kepada generasi muda terutama dari kalangan perempuan. (*)
Reporter Herman I editor Dhepta