Kutai Kartanegara – Menghadapi gempuran bahasa asing di tengah globalisasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mengajak masyarakat untuk tetap bangga menggunakan bahasa Indonesia. Langkah ini bertujuan memperkuat identitas nasional dan menjaga marwah bahasa sebagai pilar budaya.
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pemerintahan, hingga swasta. “Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan jati diri bangsa,” ujarnya pada Kamis (12/06/2025).
Joko menyoroti keunggulan Indonesia yang memiliki bahasa nasional sebagai pemersatu, berbeda dengan beberapa negara seperti Amerika Serikat atau Singapura yang tidak memiliki bahasa resmi tunggal. “Kita patut bersyukur memiliki bahasa Indonesia sebagai modal persatuan,” katanya.
Ia menyayangkan maraknya penggunaan bahasa asing di media sosial, percakapan sehari-hari, dan lingkungan kerja, yang berisiko mengikis kebanggaan terhadap bahasa nasional. “Menjadi warga dunia tidak berarti meninggalkan bahasa ibu. Kita harus tunjukkan bahwa Indonesia bisa sejajar tanpa kehilangan identitas,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal ini, Disdikbud Kukar menggandeng guru sebagai garda terdepan dalam membina penggunaan bahasa Indonesia di sekolah. “Guru berperan penting membentuk karakter bahasa siswa sejak dini sesuai kaidah dan perkembangan terbaru,” jelas Joko, sejalan dengan program Kemendikbud.
Ia juga mengimbau generasi muda untuk bijak dalam menggunakan bahasa asing agar bahasa Indonesia tidak terpinggirkan. “Bahasa adalah kekuatan budaya. Kita harus bangga dan menjaganya,” tutupnya.
Disdikbud Kukar berharap semangat mencintai bahasa Indonesia dapat terus terjaga, memperkuat identitas nasional untuk generasi mendatang.(adv)