Bontang, linimasa.co – Guna melakukan penyesuaian terhadap kondisi Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Bontang tidak lagi menggunakan handkey (absensi sidik jari) di setiap Perangkat Daerah dan unit kerja sebagai metode laporan kehadiran pegawai.
Menurut Kepala Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang Sudi Priyanto penggunaan handkey sangat dikhawatirkan dapat menjadi media penularan Covid-19 karena permukaan tapak sidik jari yang sama digunakan secara bergantian.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan aplikasi Presensi Online untuk dipergunakan sebagai alat ukur kehadiran bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bontang,” ujarnya via sambungan selular saat dihubingi awak linimasa.co Rabu (14/10/20)
Menurutnya presensi online dapat dioperasikan melalui HP Android maupun laptop yang terhubung dengan jaringan paket data internet. Ada password yang akan diberikan untuk masing-masing pegawai, dan sistem ini dapat mendeteksi posisi sebagai pengganti shareloc pada sistem yang digunakan selama ini.
“Pegawai yang melaksanakan cuti juga dapat diperhitungkan melalui aplikasi ini,” ungkapnya
Lebih lanjut dijelaskan Sudi, pihaknya menggunakan sistem presensi manual (bagi yang WFO bekerja di kantor) dan presensi secara shareloc atau berbagi lokasi (bagi yang WFH bekerja dari rumah).
“Khusus shareloc dilaporkan secara berjenjang ke masing-masing atasan langsung,” jelasnya
Aplikasi ini nantinya juga akan dapat menarik data SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), sehingga sekaligus dapat mengkalkulasi berapa persentase Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) yang diterima masing-masing pegawai setiap bulannya, yang diantaranya juga ditentukan oleh indikator tingkat kehadiran pegawai.
Dengan penggunaan presensi online tersebut maka nantinya tidak ada lagi media absensi yang digunakan melalui kontak langsung karena penggunaannya oleh masing-masing individu tiap pegawai. Karena kami sadari juga bahwa absensi manual dengan tandatangan pada lembar absensi juga masih menimbulkan kerentanan.
“Target kami aplikasi ini sudah dapat diuji coba pada akhir bulan Nopember 2020 dan secara aktif dapat difungsikan secara penuh pada Januari 2021.” tutupnya
Pewarta Lutfi | Editor Syahir