Bontang, linimasa.co – Memasuki musim penghujan lima Kelurahan di Kecamatan Bontang Utara terkenal sebagai wilayah rawan banjir. 1 Kelurahan diantaranya bisa terbilang minim resiko banjir yaitu Kelurahan Loktuan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Camat Bontang Utara, Chahyo Hadi Wichakso melalui sambungan telephone pada Kamis, (15/10/2020).
“Dari 6 kelurahan memang yang paling minim resiko banjir itu Loktuan,” ucapnya.
Adapun lima kelurahan yang masuk dalam kategori rawan banjir yaitu Bontang Baru, Api-Api, Gunung Elai, Guntung dan Bontang Kuala.
Kata dia, Kelurahan Bontang Baru, Kelurahan Gunung Elai dan Kelurahan Api-Api masuk dalam kategori rawan banjir disebabkan, Ketiga Kelurahan tersebut dilewati aliran sungai.
Yang mana Intensitas curah hujan yang tinggi dan memungkinkan air sungai meluap kadang menjadi penyebab banjir di lokasi tersebut.
“Tiga Kelurahan itu, memang ada sungai. Belum lagi banyak warga yang bermukim di sekitar pinggiran sungai yang menyebabkan aliran air semakin sempit,” jelas Chahyo.
Sedangkan Kelurahan Guntung dan Bontang Kuala, menjadi rawan banjir, disebabkan berbatasan langsung dengan laut. Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan kondisi laut pasang menjadi faktor utama banjir rob di dua kelurahan tersebut.
“Kalau dua kelurahan itu kan memang berbatasan langsung dengan laut. Air permukaan disebabkan hujan tinggi dan bertemu air pasang laut memang beresiko besar untuk hujan,” sambungnya.
Kendati wilayah Bontang Utara menjadi daerah rawan banjir, Chahyo mengimbau untuk tetap menjaga kebersihan dengan cara membersihkan sanitasi air dll. Dengan demikian sedikit banyak dapat menghambat terjadinya banjir.
“Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan sanitasinya agar saluran air lancar. Bahkan kalau memang memungkinkan untuk diperlebar itu malah lebih baik,” Tutup Chahyo.
Pewarta Lutfi | Editor Syahir