Bontang, linimasa.co – Kasus baru Covid-19 masih menanjak secara global. Skema karantina wilayah sudah tidak sepenuhnya menjadi pilihan karena situasi ekonomi. Pelaksanaan protokol kesehatan saat ini menjadi pilihan utama. Dalam hal ini Aparat pemerintah harus mampu menjadi ujung tombak bersama segenap elemen masyarakat, sekaligus menjadi tauladan bagi penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kepala BKPSDM Kota Bontang, Sudi Priyanto menyampaikan bahwa pihaknya berusaha secara maksimal agar penerapan protokol kesehatan yang dilaksanakan ini tidak mengganggu kualitas pelayanan yang dilakukan.
“Karena kami akan melakukan kontrol terhadap kinerja dan capaiannya pada setiap pegawai, baik yang melaksanakan pekerjaan di kantor (WFO) maupun dirumah (WFH),” tuturnya
Untuk dapat mendukung pelaksanaan protokol kesehatan dimaksud, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Bontang melakukan penyesuaian pola kerja dengan melaksanakan amanat Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease2019, berupa:
- Sebagai “Area Wajib mengenakan Masker”, sebagai alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
- Menyediakan Fasilitas cuci tangan dan handsinitizer, sebagai fasilitas membersihkan tangan secara teratur;
- Pengukuran suhu tubuh;
- pembersihan dan disinfeksi lingkungan secara berkala;
- Pembatasan interaksi fisik (physical distancing). Hal ini dilakukan melalui :
- pengaturan jadwal bekerja dari kantor (WFO) dan bekerja dari rumah (WFH), sehingga dalam sehari pegawai yang masuk kantor hanya berkisar 30% s/d 40% dari jumlah keseluruhan pegawai.
- pengaturan jarak duduk dan meja kerja pegawai
- pengaturan jarak duduk peserta rapat
- penggunaan sekat transparan pada meja receptionis dan penerimaan surat masuk
- penyediaan ruang konsultasi yang terpisah dengan ruang kerja.
- meningkatkan daya tahan tubuh, diantaranya melaksanakan olah raga rutin.
Lanjut Sudi, pihaknya mengoptimalkan fungsi komunikasi melalui media daring/online/internet dalam mendistribusikan informasi, arahan dan hasil pekerjaan. Sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara tepat waktu.
“Hal ini penting karena tugas kami sangat berhubungan dengan pelayanan langsung kepada rekan ASN dalam bidang kepegawaian dan pengembangan SDM aparatur,” tegasnya (*)
Pewarta Lutfi | Editor Syahir