Bontang, linimasa.co – Seperti diketahui sepekan terakhir di bulan September, kini wilayah Indonesia memasuki musim penghujan termasuk Kota Bontang.
Sigap dengan kondisi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bontang Utara, Chahyo Adi Wichaksono menyambangi Kelurahan Guntung yang mana kelurahan tersebut merupakan salah satu dari enam kelurahan yang berada di wilayahnya, yang berpotensi mengalami banjir.
“Memastikan Guntung aman, semalam kami mengunjungi titik air yang menggenang yang berpotensi menyebabkan banjir,” ungkapnya pada awak media kala disambangi pada, Jumat (09/10/2020).
Kata dia, sebagai bentuk kewajiban pemerintah untuk selalu memantau keamanan warga di daerahnya, pihaknya melakukan patroli bersama FKPM Kelurahan Guntung, PMI,BPBD, Kelurahan Guntung, Babinsa dan Babinkantibmas dengan tujuan untuk memantau debit air dan memastikan keadaan warga baik – baik saja meski ada beberapa rumah warga yang tergenang air.
“Memang daerah situ menjadi langganan air menggenang ketika hujan turun cukup deras, titik pusatnya di jl. Tari Enggang,” tambahnya.
Sepanjang patroli tersebut, ia mengamati bahwa penyebabnya air menggenang di wilayah tersebut adalah Guntung merupakan salah satu dataran rendah yang mana ketika air laut mengalami pasang dan mendapat guyuran debit air yang begitu deras dari dataran tinggi maka secara alami akan membentuk genangan air.
Akibat curah hujan yang begitu tinggi, sepanjang jl. Tari Enggang tersebut tergenang air dengan kedalaman 30 – 40 cm.
“sampai pukul 02.00 WITA malam itu kan masih hujan, walau tidak deras, nah itu yang menyebabkan debit air terus naik sehingga jalan tersebut tergenang air 30-40 cm,” ujarnya.
Lebih lanjut Chahyo mengatakan, telah mempersiapkan segala hal. Dimulai dari mempersiapkan tempat evakuasi, perahu karet, peralatan dapur umum, obat-obatan, logistik makanan, pakaian layak pakai dan semacamnya apabila keadaan semakin parah.
“Jadi, kami telah merancang berbagai hal kebutuhan untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir. Begitu terjadi banjir besar seperti tahun lalu maka kami telah siap untuk menyalurkannya,”
Kendati demikian, Chahyo mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak panik serta mengimbau masyarakat setempat untuk lebih memperhatikan drainase atau saluran setempat yang mengalami tersumbat.
“Yah, saya berharap bila nanti airnya telah surut, ketua RT beserta warganya melakukan kerja bakti untuk mengangkat sedimen pada parit yang tersumbat itu,” harapnya.
Reporter Lutfi